Pertanyaan:
Assalamu ‘alaikum.
Saya pernah mendengar ceramah seorang da’i, namun tak ada waktu tanya jawab.
Katanya, apabila kita pernah tidak shalat
subuh maka shalat
subuh tersebut bisa di-qadha.
Mohon dengan hormat, penjelasan dan dasar-dasar hukum syariatnya. Terima kasih.
H. Syarif Fadhillah
(**kayla@***.com)
Jawaban:
Jawaban:
Wa’alaikumussalam
warahmatullah wabarakatuh.
Bagi orang yang ketiduran, sehingga tidak sempat
melaksanakan shalat, dia bisa melaksanakan shalat
ketika bangun. Dasarnya adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Barang siapa yang tertidur sehingga terlewat
waktu shalat atau kelupaan maka hendaklah ia shalat ketika ia ingat, dan tidak
ada kafarah (pengganti) selain itu.”
(H.R. Bukhari dan Muslim)
Disebutkan dalam hadis yang lain bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
pernah melakukan suatu perjalanan bersama para shahabat. Di malam harinya,
mereka singgah di sebuah tempat untuk beristirahat. Beliau menugaskan Bilal
agar berjaga dan membangunkan beliau. Namun, semua tertidur lelap dan baru
bangun ketika matahari sudah terbit. Setelah mereka bangun, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
memerintahkan untuk pindah dari tempat tersebut. Kemudian, beliau berwudhu dan
beliau memerintahkan agar azan dikumandangkan. Lalu, beliau melaksanakan shalat qabliyah subuh,
kemudian beliau perintahkan agar seseorang beriqamah, dan beliau melaksanakan shalat subuh berjemaah. (H.R. Abu Daud dan
An-Nasa’i; dinilai sahih oleh Al-Albani)
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur
Baits (Dewan Pembina Konsultasi Syariah).
Artikel www.KonsultasiSyariah.com
Artikel www.KonsultasiSyariah.com
0 komentar:
Posting Komentar