Wajib Tumakninah ketika Rukuk
1. Tuma’ninah ketika ruku’ berarti tenang sejenak setelah ruku’ sempurna, untuk membaca doa rukuk.
2. Tumakninah ketika ruku’ hukumnya wajib, dan jika tidak dilakukan, semecam gerakan rukuk yang cepat maka shalatnya batal.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَا تُجْزِئُ صَلَاةُ الرَّجُلِ حَتَّى يُقِيمَ ظَهْرَهُ فِي الرُّكُوعِ وَالسُّجُودِ
“Tidak sah shalat seseorang sampai dia memposisikan punggungnya dengan benar ketika ruku’ dan sujud.” (Abu Daud, Turmudzi, Nasai, Ibn Majah, dan dishahihkan Al-Albani).
Salah satu makna hadis ini adalah tidak sah shalat seseorang yang tidak tumakninah ketika rukuk dan sujud.
3. Dianjurkan untuk memperlama rukuk dan semua gerakan rukun dalam shalat, sehingga bisa membaca doa rukuk secara berulang-ulang. Al-Barra’ bin Azib radhiyallahu ‘anhu, mengatakan: “Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat, sujud beliau, rukuk beliau, duduk diantara dua sujud, semuanya hampir sama panjangnya.” (HR. Abu Daud, Turmudzi, Ad-Darimi, dan dishahihkan Al-Albani)
4. Tidak diperbolehkan membaca Al-Quran ketika rukuk. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda:
ألا وإني نهيت أن أقرأ القرآن راكعا أو ساجدا، فأما الركوع فعظموا فيه الرب عز وجل
“Sesungguhnya aku dilarang untuk membaca Al-Quran ketika rukuk dan sujud. Adapun ketika rukuk, agungkanlah nama Tuhan Yang Maha Tinggi..” (HR. Muslim)
0 komentar:
Posting Komentar