Kebanyakan imam shalat menyerukan kepada makmum [....سووا صفوفكم sawwuu shufuufakum... (yang artinya: luruskan dan rapatkanlah shaf-shaf kalian...)dst.] tapi kok badannya nggak nengok kebelakang (tidak melihat jama’ah)? padahal dibelakang banyak shåff yang tidak lurus, banyak yang tidak rapat, bahkan ada yang membuat shåff baru padahal belum sempurna shaff didepannya. Allåhul musta’aan.
Disamping menjadi seorang imam memiliki keutamaan yang besar dalam shalat berjama’ah. tapi seorang imam pun memiliki TANGGUNG JAWAB yang besar…
Dan Råsulullåh shållallåhu ‘alayhi wa sallam bersabda:
كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْؤُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ اَلْإِمَامُ رَاعٍ وَمَسْؤُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
“Setiap dari kamu adalah pemimpin, dan akan ditanya tentang kepemimpinannya. Dan seorang imam adalah pemimpin dan ia akan ditanya tentang kepemimpinannya”
[HR. Bukhari no. 853, dinukil dari: abul-jauzaa]
Hendaknya pula kita jika mendapati imam yang lalai, berusaha mengatur diri kita untuk meluruskan shaff, dan merapatkan dengan jama’ah yang disebelah kita (jika berada di sebelah kanan shaff, merapat ke kiri, jika berada di sebelah kiri shaff, maka merapat ke kanan, jika ditengah dibelakang imam, maka menyuruh orang disamping kanan dan kiri kita untuk merapat)
Merapatkan mata kaki dengan mata kaki, bahu dengan bahu, serta meluruskan agar sejajar dengan samping kanan kiri..
Silahkan baca tentang meluruskan dan merapatkan shaff disini
Ingatlah meluruskan dan merapatkan shaff merupakan awal persatuan ummat.. silahkan baca penjelasannya lebih lanjut disini.
Semoga bermanfa’at bagi ana dan yang lain.
http://abuzuhriy.com
0 komentar:
Posting Komentar