Video Tata Cara Bersedekap Yang Benar Ketika Shalat
Bersedekap
- Bersedekap merupakan salah satu yang disyariatkan dalam shalat. Tangan kanan diletakkan di atas tangan kiri kemudian keduanya diletakkan di atas dada.
- Yang dimaksud dada adalah daerah di atas perut.
- Cara meletakkan tangan ketika bersedekap: ada 4 cara:
- Telapak tangan diletakkan (tanpa menggenggam) di atas telapak tangan kiri, pergelangan tangan kiri, atau hasta kiri. (ada 3 cara) (HR. Abu Daud & disahihkan Al Albani).
- Telapak tangan kanan menggenggam punggung telapak tangan kiri. (HR. Nasa’i & disahihkan Al Albani)
- Tidak boleh bersedekap dengan meletakkan tangan kanan melebihi siku tangan kiri.
- Tidak boleh bersedekap dengan berkacak pinggang (meletakkan tangan di pinggang). Karena hal itu menyerupai salib.
Dari Abu Hurairah : “Nabi ﷺ melarang “ikhtishar” ketika shalat.” (HR. Bukhari).
Turmudzi menyebutkan bahwa yang dimaksud ikhtishar adalah meletakkan satu tangan di atas pinggang atau kedua tangan di atas kedua pinggang. (Sunan Turmudzi keterangan hadis no. 384).
Kesalahan ketika bersedekap
- Tidak boleh bersedekap dengan meletakkan tangan kanan melebihi siku tangan kiri.
- Tidak boleh bersedekap dengan berkacak pinggang (meletakkan tangan di pinggang). Karena hal itu menyerupai salib.
- Bersedekap di dekat pusar atau jauh di bawah dada. Sikap ini menunjukkan ketidak-seriusan orang yang shalat.
- Menggenggam dengan hanya menggabungkan jari kelingking dengan jempol. Sedangkan tiga jari sisanya dibuka. Cara bersedekap seperti ini dilakukan oleh sebagian hanafiyah.
- Tidak bersedekap sama sekali. Ini adalah pendapat sebagian malikiyah yang salah paham terhadap pendapat Imam Malik. Padahal, Imam Malik dengan tegas menganjurkan sedekap ketika shalat sebagaimana disebutkan dalam bukunya Al Muwattha’.
- Meletakkan tangan di perut bagian kanan atau di dada sebelah kiri. Tujuannya adalah meletakkan tangan tepat di atas hati atau jantung. Sehingga hati menjadi tenang dan shalat bisa khusyu’.
- Meletakkan tangan di perut bagian kiri, karena anggapan bahwa tulang rusuk bagian kiri kurang satu, sehingga perlu dilengkapi dengan sedekap.
Pembaca yang budiman…kita telah memahami bahwa Nabi ﷺ adalah manusia yang paling sempurna semua ibadahnya. Tata cara shalat yang beliau ajarkan adalah tata cara shalat yang paling sempurna dan paling baik untuk membuat orang khusyu’ ketika shalat. Beliau tidak pernah mengajarkan untuk bersedekap dengan meletakkan tangan di dekat hati atau jantung. Tapi beliau bersedekap dengan meletakkan tangan di dada bagian tengah, tidak serong ke kanan maupun ke kiri. Maka ini menunjukkan bahwa bersedekap dengan meletakkan tangan agak ke samping kanan atau kiri bukanlah termasuk cara untuk membuat shalat kita menjadi khusyu’. Bahkan sebaliknya, cara bersedekap semacam ini adalah cara yang menyelisihi apa yang diajarkan Nabi Muhammad ﷺ.
Disamping itu, sebagian ulama, seperti Syaikh Muhamad bin Shalih Al Utsaimin menganggap cara bersedekap miring semacam ini sebagai salah satu bentuk ikhtishar(berkacak pinggang ketika shalat). Dan ikhtishar merupakan satu hal yang dilarang Nabi ﷺ sebagaimana disebutkan dalam hadis di bab sebelumnya.
http://carasholat.com
http://carasholat.com
0 komentar:
Posting Komentar