Dzikir Sesudah Shalat Fardlu Menurut Hadits Shahih

Segala puji bagi Allah yang telah menolong hambaNya untuk dapat berdzikir kepadaNya setiap saat, di waktu siang dan malam. Berdzikir kepada Allah adalah cara terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah. Allah memerintahkan hambanya untuk selalu berdzikir kepadaNya melalui firmanNya dalam Al-Quran, antara lain; QS. Al-Baqarah: 152, QS. Al-A'raaf: 205, QS. Al-Ahzaab: 35 dan 41, QS. Ar-Ra'd: 28. Rasulullah SAW juga bersabda, "Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Rabb-Nya dengan orang yang tidak berdzikir laksana orang yang hidup dengan orang yang mati." (HR. Al-Bukhari no. 6407)

Waktu yang sangat tepat untuk berdzikir kepada Allah diantaranya adalah sesudah shalat fardlu. Lalu, bagaimana dan apa saja dzikir-dzikir yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW setiap selesai shalat, seperti yang disebutkan dalam kitab-kitab hadits yang shahih?

  1. Astaghfirullaah (3x). Allahumma antas-salaam, wa minkas salaam, tabaarakta yaa dzaljalaali wal-ikraam. ~ Aku memohon ampun kepada Allah. Ya Allah, Engkau yang memiliki keselamatan, dan dariMu keselamatan itu, Maha Berkah Engkau, Tuhan yang memiliki kebesaran dan kemuliaan. (Muslim no. 591(135), Ahmad (V/275, 279), Abu Dawud (no.1513), an-Nasa-i (III/68-69), Ibnu Khuzaimah (no. 737), ad-Darimi (I/311) dan Ibnu Majah (no.928), dari sahabat Tsauban)
  2. Laa ilaaha illallahu wahdahuu laa syariika lahuu, lahul mulku walahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syay-in qadiir. Allaahumma laa mani’a lima ‘athaita, walaa mu’thiya lima mana’ta, walaa yanfa’u dzaljaddi minkal jaddu. ~ Tidak ada ilah selain Allah, tiada sekutu bagiNya, bagiNya kerajaan dan pujian. Dialah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatuYa Allah, tiada yang dapat menolak apa-apa yang telah Engkau berikan, dan tidak pula dapat memberikan apa-apa yang telah Engkau tolak, dan tidak akan memberi manfaat di sisiMu, orang-orang kaya/kuasa dari kekayaannya/kekuasaannya. (HR. Al-Bukhari (no.844) dan Muslim (no.593), Abu Dawud (no.1505), Ahmad (IV/245, 247, 250, 254, 255), Ibnu Khuzaimah (no. 742), ad-Darimi (I/311), dan an-Nasa-i (III/70, 71), dari al-Mughirah bin Syu'bah)
  3. Laa ilaaha illallahu wahdahuu laa syariika lahuu, lahul mulku walahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syay’in qadiir. Laa haula wa laa quwwata illa billaahi. Laa ilaaha illallahu, wa laa na’budu illaa iyyaahu, lahunni’matu walahul fadhlu walahuts-tsanaa’ul hasanu. Laa ilaaha illallahu, mukhlishiina lahuddiina walau karihal kaafiruun. ~ Tidak ada ilah selain Allah, tiada sekutu bagiNya, bagiNya kerajaan dan pujian. Dialah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tiada daya dan kekuatan kecuali (dengan pertolongan) Allah. Tiada ilah selain Allah. Kami tidak beribadah kecuali padaNya. BagiNya nikmat, anugerah, dan pujian yang baik. Tiada ilah selain Allah, ikhlas beribadah hanya padaNya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukainya. (HR. Muslim (no. 594), Ahmad (IV/4, 5), Abu Dawud (no. 1506, 1507), an-Nasa-i (III/70), Ibnu Khuzaimah (no. 740, 741), dari 'Abdullah bin az-Zubair)
  4. Laa ilaaha illallahu wahdahuu laa syariika lahuu, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wa yumiitu, wa huwa 'alaa kulli syay-in qadiir. (10x setiap selesai shalat subuh dan maghrib). ~ Tidak ada ilah selain Allah YME, tiada sekutu bagiNya, bagiNya kerajaan dan bagiNya pujian. Dialah yang menghidupkan dan yang mematikan. Dialah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. (HR. Ahmad (IV/227, V/420) dan at-Tirmidzi (no. 3474) dari Abu Dzarr)
  5. Allaahumma a’inni alaa dzikrika, wa syukrika, wa husni ‘ibaadatika. 3x. ~ Ya Allah, tolonglah aku agar dapat berdzikir kepadaMu, dan bersyukur kepadaMu, dan dapat beribadah kepadaMu dengan baik. (HR. Abu Dawud (no. 1522), an-Nasa-i (III/53), Ahmad (V/245) dan al-Hakim (I/273 dan III/273))
  6. Subhaanallaah 33x. Alhamdulillaah 33x. Allaahu Akbar 33X. Laa ilaaha illallahu wahdahuu laa syariika lahuu, lahul mulku walahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syay’in qadiir. ~ Maha Suci Allah. Segala puji bagi Allah. Allah Maha Besar. Tidak ada ilah selain Allah, tiada sekutu bagiNya, bagiNya kerajaan dan pujian. Dialah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. (HR. Muslim (no. 597), Ahmad (II/371, 483), Ibnu Khuzaimah (no. 750), dan al-Baihaqi (II/187), dari Abu Hurairah)
  7. Ayatul Kursiy (QS Al-Baqarah:255), QS. Al-Ikhlash, Al-Falaq, An-Naas. (HR. An-Nas-i dalam 'Amalul Yaum wal Lailah (no. 100) dan Ibnus Sunni (no. 124), dari Abu Umamah) 
Itulah beberapa lafadz dzikir yang pernah diajarkan oleh Rasulullah Muhammad SAW. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua. Dengan mengamalkannya, di samping berdzikir kepada Allah, kita juga telah ikut serta menghidupkan Sunnah Rasulullah SAW. Wallaahu a'lam bish Shawaab.

Yazid bin Abdul Qadir Jawas. 2005. Dzikir Pagi Petang dan Sesudah Shalat Fardlu Menurut Al-Quran dan As-Sunnah yang Shahih. Bogor. Pustaka Imam Asy-Syafi'i.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.