Sholat Yang Khusuk


“Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) sholat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk." (QS. Al Baqarah:45)
Sholat adalah ibadah yang paling utama kepada Allah swt. Karena keutamaannya itu, sholat menjadi suatu aktifitas rutin yang wajib dikerjakan dalam lima waktu setiap hari, serta sholat-sholat sunnah yang dikerjakan.
Dalam mengerjakan sholat, bukanlah semata-mata menunaikan kewajiban kepada Allah swt, tapi juga harus dikerjakan dengan sebenar-benarnya. Sholat yang benar yaitu yang dilakukan secara khusyuk, baik dalam gerakan dan bacaan sholat yang datangnya dari hati yang ikhlas. Dengan begitu, sholat yang kita kerjakan setiap hari akan menjadi khidmat dan Insya Allah diterima oleh Allah swt.
Sesuatu pekerjaan yang datangnya dari hati tentunya akan dikerjakan secara sungguh-sungguh. Begitupun dalam mengerjakan sholat, betapa pentingnya kekhusyukan itu datang dari hati. Karena sholat yang khusyuk itu merupakan bukti keikhlasan terhadap amal ibadah yang dilakukan semata-mata karena Allah swt. sholat yang khusyuk dikerjakan dengan tenang, tidak bergerak selain gerakan sholat, serta dengan rasa tawadhu.
Khusyuk ketika mengerjakan sholat juga merupakan bukti keimanan seseorang. Karena dalam sholatnya, ia sholat seakan-akan Allah berada di depannya dan mengawasi sholatnya. Sholat yang dikerjakan merupakan penghormatan dan pengabdian dari seorang hamba kepada Sang Penciptanya. Allah swt berfirman:  “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam sholatnya.” (QS. Al Mu’minuun:1-2)
Ayat lain yang memerintahkan kita untuk sholat dengan khusyuk yaitu pada surat Al Baqarah ayat 238: “Peliharalah segala shalat (mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah karena Allah (dalam shalatmu) dengan khusyuk.” (QS. Al Baqarah:238)
Hudzaifah pernah berkata: Apa yang pertama hilang dari agama kalian adalah khusyuk, dan apa yang paling akhir hilang dari agama kalian adalah sholat, banyak orang sholat tapi tidak ada kebaikan pada mereka, kalian nanti akan masuk masjid dan tidak ada lagi orang khusyu.”  (Al-Madarij 1/521).
Rasulullah saw juga telah bersabda: “Lima sholat yang diwajibkan oleh Allah, barang siapa memperbaiki wudhunya dan melaksanakan sholat pada waktunya, menyempurnakan ruku'nya dan kekhusyu'annya, maka ia mendapatkan janji Allah untuk mengampuninya. Barang siapa tidak melakukan itu, maka ia tidak mendapatkan janji Allah, kalau Allah berkehendak maka Mengampuninya, kalau Allah berkehendak maka akan menyiksanya.” (HR. Abu Daud)
Dalam hadits lain, Rasulullah saw bersabda: "Barang siapa berwudhu dan memperbaiki wudhunya kemudian ia sholat dua rakaat, ia konsentrasikan hati dan wajahnya (dan tidak diganggu oleh nafsunya), maka ia akan diampuni dosanya yang telah telah lewat. (HR. Bukhari).
Subhanallah, betapa banyak keutamaan mengerjakan sholat secara khusyuk. Mungkin bagi sebagian orang memang tidak mudah mendapatkan kekhusyukan ketika mengerjakan sholat. Terutama ketika kita dikejar-kejar tenggat suatu pekerjaan, maupun beban masalah yang kerap menjadi pemikiran. Namun, kita bisa berusaha untuk sholat dengan khusyuk dengan tips-tips berikut ini:
  • Sebelum sholat tentunya kondisi tubuh harus dalam keadaan bersih, maka dianjurkan untuk bersiwak, berwudhu dengan sebaik mungkin, serta membaca doa setelah wudhu.
  • Mempersiapkan tempat yang tenang dan bersih, serta dan pakaian yang bersih pula untuk sholat. Dianjurkan untuk mendengarkan adzan dan membaca doa adzan.
  • Ketika sholat, memusatkan pikiran hanya kepada Allah swt. Ada baiknya mengesampingkan hal-hal yang bersifat keduniaan untuk sejenak, terlebih saat sedang menghadap dan berkomunikasi kepada Allah swt.
  • Mengerjakan sholat secara tuma’ninah, berhenti sejenak pada setiap rukun-rukun sholat. Sholat sebaiknya tidak terburu-buru, baik gerakannya maupun bacaannya.
  • Dalam hadist diriwayatkan bahwa Rasulullah saw ketika sholat, beliau melakukan tuma’ninah hingga semua anggota badan beliau kembali pada tempatnya. (HR. Abu Daud). Dalam hadist lain, Rasulullah saw bersabda: "Seburuk-buruk pencuri adalah pencuri sholat. Bagaimana itu wahai Rasulullah, tanya sahabat. "Mereka yang tidak menyempurnakan ruku' dan sujudnya. (HR. Ahmad).
  • Merendahkan diri di hadapan Allah swt dapat menimbulkan kekhusyukan sewaktu sholat. Itulah mengapa ketika sholat kita bersedekap, meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri sambil menundukkan kepala ke arah tempat sujud.
  • Mengingat kematian saat sholat. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah saw: "Ingatlah mati saat kamu sholat, sesungguhnya seseorang yang ingat mati saat sholat maka ia akan memperbaiki sholatnya, dan sholatlah seperti sholatnya orang yang mengira itu sholatnya yang terakhir." (HR. Dailami).
    Rasulullah saw juga pernah berpesan kepada Abu Ayub ra. "Sholatlah seperti sholatnya orang yang pamitan" (HR. Ahmad)
  • Menghayati dan memahami bacaan ketika sholat, dari awal hingga sholat selesai, bahkan hingga membaca doa dan dzikir setelah sholat. Menghayati bacaan atau doa berarti melakukannya dengan hati yang sungguh-sungguh dan ikhlas, bukan sekedar membaca di mulut saja.
  • Sholatlah menghadap sutrah atau pembatas depan agar sholat kita tidak terganggu dengan sesuatu yang ada/lewat di depan kita. Rasulullah saw bersabda: “Hendaklah kalian ketika sholat menaruh pembatas di depannya agar syetan tidak memutuskan sholatnya." (HR. Abu Daud).
  • Membaca doa dan dzikir setelah sholat untuk menyempurnakan sholat. Doa dan dzikir juga harus dikerjakan dengan hati yang ikhlas dan khusyuk.
Dengan melatih diri untuk sholat khusyuk, Insya Allah kita akan terbiasa mengerjakannya. Tiada hal yang paling nikmat di dunia ini selain beribadah (sholat) dengan khusyuk, dan menjadi mukmin yang beruntung atas ridho Allah swt atas kekhusyukan yang diraih.   

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.