1. Tidak menempelkan hidung di lantai
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Tidak ada shalat, orang yang tidak meletakkan hidungnya ke lantai (ketika sujud).”
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
لَا يَقْبَلُ اللَّهُ صَلَاةً لَا يُصِيبُ الْأَنْفُ مِنْهَا مَا يُصِيبُ الْجَبِينَ
“Allah tidak menerima shalat bagi orang yang tidak menempelkan hidungnya ke tanah, sebagaimana dia menempelkan dahinya ke tanah.” (HR. Ibnu Abi Syaibah, Abdurrazaq, dan dishahihkan Al-Albani)
2. Meletakkan siku di lantai
Dari Anas bin Malik radliallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
اعْتَدِلُوا فِي السُّجُودِ، وَلاَ يَبْسُطْ ذِرَاعَيْهِ كَالكَلْبِ
“Bersikaplah I’tidal ketika sujud, dan janganlah kalian menghamparkan lengannya sebagaimana anjing (mengahamparkan lengannya di lantai).”
Imam An Nawawi mengatakan: “Maksud hadis, bahwa wajib bagi orang yang sujud untuk meletakkan telapak tangannya di lantai dan mengangkat sikunya serta meregangkannya dari lambungnya seregang mungkin, sampai kira-kira ketiaknya kelihatan andaikan tidak tertutup baju. Ini adalah tata cara sujud yang disepakati sunnahnya…”
3. Membaca Al Qur’an
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَلَا وَإِنِّي نُهِيتُ أَنْ أَقْرَأَ الْقُرْآنَ رَاكِعًا أَوْ سَاجِدًا
“Sesungguhnya aku dilarang untuk membaca Al Qur’an ketika rukuk dan sujud.” (HR. Muslim)
Ali bin Abi Thalib mengatakan:
نَهَانِي حِبِّي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، أَنْ أَقْرَأَ رَاكِعًا أَوْ سَاجِدًا
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarangku membaca Al Qur’an ketika rukuk dan sujud.” (HR. Muslim)
Catatan:
Dibolehkan membaca do’a dari Al Qur’an ketika sujud. Namun dengan niat membaca do’a bukan membaca Al Qur’an. Keterangan selengkapnya diuraikan di pembahasan tentangberdo’a ketika sujud.
4. Menyibak rambut yang menjuntai ke bawah
Dari Ibn Abbas radliallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أُمِرْتُ أَنْ أَسْجُدَ عَلَى سَبْعَةٍ لَا أَكُفَّ الشَّعْرَ وَلَا الثِّيَابَ
“Aku diperintahkan untuk sujud dengan bertumpu pada tujuh anggota sujud….dan aku dilarang untuk menyibak rambut dan melinting pakaian.”
5. Tidak menghadapkan jari-jari ke kiblat
Seringkali hal ini kita jumpai di kalangan kaum muslimin, padahal mereka mampu untuk melakukannya. Baik jari kaki maupun jari tangan. Ada yang membiarkan jari kaki ke arah membelakangi kiblat, ada yang sujud sambil bertumpu di ujung-ujunng jari tangan, sementara telapaknya diangkat. Semua ini menunjukkan kurangnya kesungguhan mereka dalam bersujud.
Padahal Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam suka menghadapkan anggota tubuhnya ke arah kiblat ketika shalat. Sampai beliau menghadapkan jari jempolnya ke arah kiblat. Semoga Allah membimbing kita untuk bisa melaksanakan sunnah-sunnah Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam.
6. Tidak menempelkan Kaki di lantai
Ada sebagian orang yang sujud sambil mengangkat ujung kakinya ketika sujud, sehingga tidak menempel lantai atau alas sujud. Tindakan ini termasuk perbuatan yang membahayakan, karena bisa menyebabkan sujudnya batal. Karena dia belum melengkapi tujuh anggota sujud yang diperintahkan Allah melalui Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam.
7. Merapatkan kedua tangan dan meletakkannya di bawah dada
Kebiasaan ini kerap kita jumpai di kalangan wanita ketika sujud. Mereka beranggapan bahwa sujud wanita adalah dengan menghimpitkan kedua tangan dan meletakkannya di bawah dada. Padahal hadis yang menceritakan hal ini adalah hadis lemah yang tidak bisa dijadikan sebagai dalil, sebagaimana yang telah diuraikan pada pembahasan sebelumnya, tentang tata cara sujud wanita.
Artikel www.CaraSholat.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar