Bacaan rukuk
1. Ada banyak model bacaan rukuk yang diajarkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sikap yang tepat dalam hal ini adalah berusaha menghafal semua doa itu dan dibaca secara bergantian. Misalnya ketika rukuk shalat subuh baca lafal A, rukuk shalat dzuhur baca lafal B, dst.
2. Orang yang shalat, hanya boleh membaca bacaan rukuk setelah dia melakukan rukuk sempurna.
3. Dibolehkan mengulang-ulang bacaan rukuk, meskipun lebih dari 3 kali, sesuai dengan panjangnya rukuk.
4. Orang yang shalat harus membaca bacaan rukuk, meskipun hanya sekali. Karena sebagian ulama menilai bahwa bacaan rukuk hukumnya wajib.
5. Berikut macam-macam bacaan rukuk
Pertama,
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيمِ
Subhaana rabbiyal adziim (HR. Ahmad, Abu Daud, Ibn Majah)
Kedua,
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal adziim wa bihamdih (HR. Ahmad, Abu Daud, Daruqutni)
Ketiga,
سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ، ربُّ الملائِكَةِ والرُّوحِ
Subbuuhun qudduusun, rabbul malaaikati war ruuh* (HR. Muslim dan Abu Awanah)
* Keterangan:Makna ruh pada doa di atas adalah malaikat jibril.
Keempat,
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي
Subhaanaka Allahumma rabbanaa wa bihamdika Allahummagh-fir-lii (HR. Bukhari dan Muslim)
Keterangan:
Keterangan:
Bacaan ini sering dibaca oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam setiap rukuk dan sujud beliau, setelah turun surat An-Nashr. Beliau melaksanakan perintah Allah:
[فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ]
“Bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mintalah ampuna kepada-Nya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Kelima,
سُبْحَانَ ذِي الْجَبَرُوتِ وَالْمَلَكُوتِ وَالْكِبْرِيَاءِ وَالْعَظَمَةِ
Subhaana dzil jabaruut, wal malakuut, wal kibriyaa’, wal ‘adzamah.* (HR. Ahmad, Abu Daud, dengan sanad shahih)
*Keterangan: Doa ini sering dibaca Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika shalat malam.
Keenam,
اللَّهُمَّ لَكَ رَكَعْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَلَكَ أَسْلَمْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، أَنْتَ رَبِّي، خَشَعَ سَمْعِي وَبَصَرِي، وَدَمِي وَلَحْمِي، وَعَظْمِي وَعَصَبِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالِمِينَ
Allahumma laka raka’tu, wa bika aaman-tu, wa laka aslamtu, wa ‘alaika tawakkal-tu, anta rabbii, khasya’a sam’ii wa basharii, wa damii wa lahmii, wa adzmii wa ‘ashabii, lillaahi rabbil ‘aalamiin. (HR. Nasai dan dishahihkan Al-Albani).
Kesalahan seputar bacaan rukuk dalam shalat
1. Tidak mengangkat tangan ketika hendak rukuk. Atau mengangkat tangan namun tidak sempurna.
2. Gerakan rukuk yang terlalu cepat, seperti ayam mematok makanan. Gerakan ini menyebabkan shalatnya tidak sah, karena rukuknya tidak tumakninah.
3. Hanya menghafal satu jenis bacaan rukuk. Bacaan rukuk yang hanya satu ini, dibaca sejak kecil sampai dia dewasa. Ini bisa menyebabkan bacaan lainnya yang tidak dia hafal menjadi terlupakan.
4. Membaca bacaan rukuk sebelum posisi rukuk sempurna. Tindakan semacam ini, menyebabkan bacaan rukuknya tidak sah.
5. Tidak membaca bacaan rukuk sama sekali. Jika dia jadi imam atau shalat sendirian, maka dia harus sujud sahwi.
6. Membaca bacaan sujud ketika rukuk. Tindakan semacam ini tidak sesuai sunah.
Artikel www.CaraSholat.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar