Cara Berdiri Ketika Shalat
Mari kita lanjutkan
pelajaran kita tentang tata cara shalat sesuai nabi. Kali ini ini kita akan membahas
cara berdiri
ketika shalat dengan dibantu tutorial video cara shalatberikut ini:
1. Berdiri ketika shalat fardlu merupakan rukun shalat. Sedangkan, shalat sunah boleh dilakukan
sambil berdiri maupun duduk.
2. Orang yang mampu dengan mudah untuk berdiri (baik sakit maupun sehat
selama mudah untuk berdiri) tidak boleh shalat fardlu sambil duduk. Orang yang
shalat sambil duduk padahal dia mampu berdiri maka shalatnya batal dan harus
diulangi.
3. Orang sakit yang masih mampu berdiri namun dengan susah payah, boleh
shalat sambil duduk. Tetapi jika berusaha untuk shalat sambil berdiri maka
pahalanya dua kali dari pahala shalat sambil duduk ketika sakit.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Orang yang shalat sambil berdiri adalah yang paling baik. Orang
yang shalat sambil duduk mendapat pahala separo dari yang berdiri. Orang yang
shalat sambil berbaring mendapat pahala separo dari yang duduk.” (HR.
Bukhari)
4. Untuk shalat yang bacaannya panjang, misalnya shalat malam dengan
membaca surat Al Baqarah, dibolehkan untuk berdiri sambil bersandar.
Sebagaimana yang dilakukan para sahabat ketika melakukan shalat tarawih di
zaman Umar shallallahu ‘alaihi wa sallam.
5. Bagi yang tidak kuat untuk berdiri lama ketika shalat, dibolehkan untuk
duduk di tengah-tengah shalat.
6. Orang yang shalat sambil duduk dan tidak bisa untuk sujud di lantai,
maka rukuk dan sujudnya dilakukan dengan isyarat gerakan punggung. Dimana
posisi punggung ketika sujud lebih rendah dari pada ketika rukuk.
7. Berdiri dan duduk ketika shalat jama’ah.
Jika imam shalat
sambil duduk sejak dari awal shalat maka makmum shalat sambil duduk.
Jika dari awal
imam shalat sambil berdiri kemudian di tengah shalat dia duduk, maka makmum
tetap shalat sambil berdiri.
8. Orang yang shalat sambil duduk, boleh mengambil posisi duduk sesukanya.
Namun bentuk duduk yang sunnah adalah duduk bersila. Dari A’isyah radliallahu
‘anha: “Aku melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat
sambil duduk bersila.” (HR. Nasa’i dan disahihkan Al Albani).
9. Keadaan kaki ketika berdiri shalat adalah tidak terlalu lebar dan tidak
terlalu sempit. Kira-kira lurus dengan pundak. Telapak kaki tidak harus
menghadap kiblat.
Kesalahan-kesalahan
terkait dengan berdiri ketika shalat
Tidak serius
ketika berdiri shalat. Misalnya posisi kaki bengkok atau tidak
tenang dan banyak bergerak. Allah berfirman yang artinya: “Berdirilah kamu dengan tenang karena Allah.” (QS. Al Baqarah 238).
Kaki terlalu
lebar atau terlalu sempit. Posisi kaki yang terlalu lebar akan mengganggu orang
lain ketika shalat jamaah. Sedangkan posisi kaki yang terlalu sempit
menyebabkan shaf ketika shalat renggang-renggang. Karena shaf yang baik adalah
pundak ketemu pundak di sebelah kanan dan kirinya dan kaki ketemu kaki orang
yang berada di sebelah kanan dan kirinya.
Video www.CaraSholat.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar