Adakah disyariatkan do'a saat berwudhu'?
Amalan apakah yang dianjurkan ketika berwudhu', dan apakah doa yang mesti diucapkan setelahnya?
Alhamdulillah, tidak ada hadits yang shahih dari Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam yang menetapkan doa saat mencuci atau membasuh anggota-angota wudhu'. Sementara doa-doa yang disebutkan dalam masalah ini adalah bid'ah tidak ada asalnya. Doa yang dikenal ialah membaca basmalah (Bismillah) di awalnya dan mengucapkan kalimat syahadatain setelah selesai serta mengucapkan:
"Allahummaj 'alni minat tawwabiin waj'alni minal mutathahhiriin."
"Ya Allah jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan menyucikan diri."
Diucapkan setelah mengucapkan syahadatain.
"Allahummaj 'alni minat tawwabiin waj'alni minal mutathahhiriin."
"Ya Allah jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan menyucikan diri."
Diucapkan setelah mengucapkan syahadatain.
Fatawa Lajnah Daimah V/205.
Alhamdulillah, tatacara wudhu' menurut syariat adalah sebagai berikut: Menuangkan air dari bejana (gayung) untuk mencuci telapak tangan sebanyak tiga kali. Kemudian menyiduk air dengan tangan kanan lalu berkumur-kumur dan memasukkan air ke hidung dan mengeluarkannya sebanyak tiga kali. Kemudian membasuh wajah sebanyak tiga kali. Kemudian mencuci kedua tangan sampai siku sebanyak tiga kali. Kemudian mengusap kepala dan kedua telinga sekali usap. Kemudian mencuci kaki sampai mata kaki sebanyak tiga kali. Ia boleh membasuhnya sebanyak dua kali atau mencukupkan sekali basuhan saja. Setelah itu hendaknya ia berdoa:
"Asyhadu allaa ilaaha illallah wahdahu laa syarikalahu wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluhu, Allahummaj 'alni minat tawwabiin waj'alni minal mutathahhiriin."
Artinya: Saya bersaksi bahwa tiada ilaah yang berhak disembah dengan benar selain Allah semata tiada sekutu bagi-Nya. Dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Yaa Allah jadikanlah hamba termasuk orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang mensucikan diri."
Fatawa Lajnah Daimah V/231.
Adapun sebelumnya hendaklah ia mengucapkan 'bismillah' berdasarkan hadits yang berbunyi:
"Tidak sempurna wudhu' yang tidak dimulai dengan membaca asma Allah (bismillah)."
H.R At-Tirmidzi No:56.
"Asyhadu allaa ilaaha illallah wahdahu laa syarikalahu wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluhu, Allahummaj 'alni minat tawwabiin waj'alni minal mutathahhiriin."
Artinya: Saya bersaksi bahwa tiada ilaah yang berhak disembah dengan benar selain Allah semata tiada sekutu bagi-Nya. Dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Yaa Allah jadikanlah hamba termasuk orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang mensucikan diri."
Fatawa Lajnah Daimah V/231.
Adapun sebelumnya hendaklah ia mengucapkan 'bismillah' berdasarkan hadits yang berbunyi:
"Tidak sempurna wudhu' yang tidak dimulai dengan membaca asma Allah (bismillah)."
H.R At-Tirmidzi No:56.
Islam Tanya & Jawab
Syeikh Muhammad Sholih Al-Munajid
Syeikh Muhammad Sholih Al-Munajid
(Sumber: http://islamqa.info)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar